Situasi dunia yang tidak kian membaik akibat pandemi, berarti akan banyak pembatalan acara offline berskala besar baik itu konser ampai pameran (exhibition) semuanya dilakukan secara virtual. Hal ini membuat sebagian besar brand memutar otak untuk memasarkan produk dan layanan mereka. Sekali lagi teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat mengusir rasa bosan kita dengan berbagai kegiatan virtual. Kali ini kita akan berkeliling ke 5 virtual reality exhibition dari Indonesia sampai Rusia.
Museum Nasional Indonesia
Untuk kamu yang ingin mengunjungi museum tapi terhalang karena ada aturan social distancing, jangan khawatir karena kamu bisa berkunjung ke Museum Nasional Indonesia mulai menggunakan virtual reality. Hanya dengan mengunjungi laman Museum Nasional Indonesia, kamu akan langsung disambut dengan lantunan musik dan patung “Ku Yakin Sampai Di sana” karya I Nyoman Nuarta. Berkeliling museum virtual jadi lebih mudah karena kamu tinggal menggeser kursor dan nanti akan ada tanda panah yang akan mengantarmu ke seluruh bagian museum.
Sun Eater Beyond The Sun, Indonesia
Beyond The Sun adalah salah satu bentuk aktivasi dari label rekaman lokal yakni Sun Eater yang menggandeng Everidea Interactive sebagai technology partner dalam pembuatan virtual reality exhibition Beyond The Sun. Kamu bisa mencoba pengalaman ini dengan mengklik laman Suneatercoven.com dan melakukan registrasi gratis dengan memasukan email dan password. Setelah itu kamu akan disambut dengan musik dan ruangan besar dengan design futuristik yang terdiri dari 5 lorong besar masing-masing berisikan karya-karya musik, artwork dan merchandise dari para musisi dan visual artis artis lokal. Seperti The Panturas dan Ykha Amelz, Hindia dengan Yudit Halim, dan masih banyak lagi.
Virtual Reality Exhibitions of the Science Museum di London, UK
Kali ini kita akan berkunjung ke Science Museum di London yang merupakan contoh menakjubkan lainnya dari virtual reality exhibition. Di sini kamu akan disuguhkan dengan setiap ruangan tunggal yang masing-masing didedikasikan untuk satu benda bersejarah. Ruangan jam dan arloji, misalnya, menunjukkan sejarah pembuatan arloji dari Mesir Kuno hingga model konseptual paling modern. Ruang astronomi, kedokteran, fotografi, sejarah eksplorasi ruang angkasa dan lainnya, secara total, lebih dari 300 ribu benda-benda dipamerkan dengan cara yang sangat komprehensif.
Virtual Exhibition Musée d’Orsay di Paris
Kamu bermimpi untuk mengunjungi Paris di akhir pekan ini? Yuk coba kunjungi virtual reality exhibition Museum Musée d’Orsay, Paris. Di bawah atap kaca melengkung sepanjang 138m, terdapat koleksi karya impresionis dan pasca-impresionis terbesar di dunia. Tur virtual dengan pemandangan 360 derajat yang luar biasa, juga mencakup pameran online yang mencatat sejarah bangunan tersebut.
Virtual Online Museum Exhibits of the Museum of Cosmonautics di Moscow, Russia
Tur virtual yang membawamu mengunjungi beberapa ruangan museum, melihat pakaian antariksa, perlengkapan luar angkasa, dan melihat modul inti dari stasiun luar angkasa “Mir”. Selain itu, museum ini juga memiliki beberapa pameran online permanen, salah satunya bertajuk “A Female Face of Space”. Bercerita tentang wanita yang bekerja di luar angkasa. Di tambah lagi museum ini sangat populer karena sangat lengkap, misalnya kamu dapat melihat pakaian luar angkasa dengan model yang sama yang digunakan Yuri Gagarin, satelit buatan pertama di Bumi, dan dua boneka anjing Belka dan Strelka yang pergi ke luar angkasa.
Itulah 5 virtual reality exhibition dari Indonesia sampai Rusia, semuanya bisa kamu akses lewat perangkat tablet, pc dan laptop kamu. Cukup untuk mengusir rasa bosan ketika tidak bisa pergi kemana-mana.